Rabu, 05 April 2017

MATERI SURVIVAL

TEKNIK SURVIVAL HUTAN

Hasil gambar untuk pramuka survival

Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :


PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.

Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :

Subyektif (jasmani rohani).
Proses pelaksanaannya.
Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).

Definisi umum :

Survival itu apa yach? Ada yang tau ga’? yup betul survival adalah suatu usaha dalam keadaan darurat alias kepepet untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar terus dapat mempertahankan hidup dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang dilaksanakannya. Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.

Definisi khusus :
Hasil gambar untuk sar survival
Bagi para petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas untuk mengolah kebutuhan pendukung SAR secara maksimal dengan memanfaatkan factor alam yang ada disekitarnya sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.

Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :
Kesehatan jasmani dan rohani  contoh  : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa, putus cinta (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.
Tersesat.
Kondisi medan yang berat.
Terbatasnya perlengkapan.
Bahan makanan terbatas.

Jadi memang teknik survival hutan perlu disegarkan kembali agar permasalahan yang kurang dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan bisa diatasi dengan perencanaan, persiapan dan latihan sehingga dalam praktek yang sesungguhnya tidak menjadi persoalan baru yang lain selain operasi SAR itu sendiri.

Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :

Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang dikerjakan.
Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
Peralatan survival yang tepat.
Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya melalui tahap/tindakan :


Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan yang sakit dapat segera ditolong.
Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
Evaluasi :      
menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi
mencari sebab timbulnya keadaan darurat
penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat
menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih tersisa
membagi tugas


AIR

Kebutuhan Air

Untuk kondisi manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat maksimal selama empat hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar?kalau ga’ percaya buktikan sendiri.OK!. Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu. Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari. Naik turunnya kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang dimakan, juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.

Syarat Mutu Air

Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Syarat Fisik
Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar), jernih (kekeruhan 1mg/liter SiO2.

Syarat Bakteriologi
-         Angka kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.
-         Bakteri coli tak ada dalam 100 cc air.

Syarat Chemis
-         Zat yang ada kurang dari 100 mg/liter
-         Zat organic kurang dari 10 mg/liter
-         Mengandung fluor dan yodium
-         Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3 kurang dari 20 mg/liter, NO2

Dalam praktek, persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik, kemudian air dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat), air langsung dapat diminum.

Macam Air

Mutu tingkat air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya

Air terkontaminasi (CONTAMINATED WATER)
yaitu air yang mengandung racun, unsur kimia biologi, radiology (kibira) atau jasad renik yang dapat menimbulkan sakit.

Air kotor terpolusi (POLLUTED WATER)
yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah. Tak bisa dipakai karena tidak memenuhi syarat fisik.

Air yang dapat dipakai (PORTABLE WATER)
yaitu air yang bebas kibira, racun dan organisme. Walau rasa kurang enak, sesudah dimasak bisa diminum

Air nyaman (PALATABLE WATER)
yaitu air yang enak dan segar diminum.

Penjernihan Air

Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :

Sedimentasi
yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.

Koagulasi
yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.

Filtrasi
yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.

Sterilisasi
yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara :

-         Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter  air selama 10 menit

-         KMnO4 (kalium permanganate)

-         Tablet halozone (untuk penjernih air)

-         Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.

Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco

Sumber Air

Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water
-         Air bron/mata air

-         Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air

-         Air dari tanaman :         * kelapa, kaktus dipotong diperas

* liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung

* palmae diambil niranya

* ruas bambu, bonggol pisang, lumut

-     Air tampungan dari embun

Air yang dimurnikan
-         Air berlumpur

-         Air yang tidak memenuhi syarat fisik.

Pencarian Air

Pada tanah berbatu
-         Cari mata air pada daerah karst

-         Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.

-         Pada daerah granit cari pinggir bukit  berumput paling hijau.

Pada tanah gembur
-         Cari pada daerah lembah atau lereng.

-         Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.

Di pegunungan
-         Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.

-         Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.

Dari tumbuh-tumbuhan.
Menampung embun.


Survival Kit - Dalam pembahasan yang lalu, telah diterangkan segala hal mengenai teknik bertahanhidup (survival) dalam kondisi yang buruk. Kali ini, untuk melengkapi bahasan mengenai itu, penulis akan menyajikan beberapa informasi mengenai peralatan yang mendukung teknik survival tersebut, yakni survival kit. Ada banyak cara untuk bertahan hidup di alam saat kondisi buruk menimpa, bahkan dengan tangan kosong sekali pun, asalkan kita menguasai berbagai teknik survival dengan baik, kita akan dapat bertahan pada kondisi terburuk yang ada.

Namun tak banyak yang bisa dan siap bertahan hidup dengan tangan kosong, hanya beberapa orang saja yang sanggup melakukannya, kebanyakan dari kita akan mati jika tak dibekali peralatan yang baik dalam menunjang teknik survival ini. Maka dari itu, marilah kita bahas bersama apa itu survival kit, apa saja yang termasuk di dalamnya, dan apa saja fungsi kegunaannya.

Setiap perjalanan, baik perjalanan darat, laut maupun udara, selalu diikuti dengan resiko keadaan terburuk yang kapan saja dapat menimpa pelaku perjalanan. Kecelakaan tak pernah memilih siapa yang siap ataupun tidak, semua bisa mengalami tanpa kita dapat menolaknya. Para pelaku bisnis penyedia jasa transportasi perjalanan sadar betul akan resiko kecelakaan ini, untuk mengatasi jikalau kecelakaan menimpa kendaraan mereka, telah disediakan peralatan bertahan hidup yang mumpuni untuk digunakan, jika kecelakaan terjadi.

Bus, kapal pesiar, dan pesawat terbang pasti dilengkapi dengan perlengkapan survival ini, hal ini dapat menyelamatkan penumpangnya saat pesawat terbang terjatuh misalnya, atau saat kapal pesiar tenggelam. Dalam film-film yang mengangkat tema-tema kecelakaan transportasi, kita pasti akan menemukan adegan korban memanfaatkan peralatan survival yang tersedia.

Tentu kita tidak akan membahas lebih jauh mengenai peralatan survival dalam transportasi kendaraan, yang akan kita bahas adalah peralatan survival dalam kegiatan alam bebas. Survival kit dalam kegiatan alam bebas meliputi berbagai peralatan dan kebutuhan yang dapat menolong kita saat menghadapi keadaan kritis di lapangan. Peralatan praktis yang bisa membuat kita tetap hidup ini terdiri dari berbagai komponen dan peralatan, diantaranya :

Peralatan untuk shelter dan pemberi kehangatan

  1. Selimut darurat (space blanket, emergency blanket) dapat mencegah tubuh kita mengalami hypothermia.
  2. Ponco atau jas hujan yang ringan dan mudah dibawa untuk melindungi kita dari angin dan hujan. Selain itu dapat juga dibuat sebagai bivak darurat.
  3. Plastik sampah besar juga dapat dimanfaatkan sebagai ponco darurat atau sebagai alas.
  4. Korek api anti air sangat penting agar tetap bisa digunakan saat cuaca buruk.
  5. Kapas juga dapat kita bawa untuk memudahkan membuat api.
  6. Pemantik api juga perlu untuk dibawa.
  7. Sleeping bag darurat sangat baik dalam member kehangatan.

Peralatan kesehatan dan P3K

  1. Obat luka luar (betadine)
  2. Alkohol sebagai pembersih luka dari kuman.
  3. Plester dan perban.
  4. Obat pusing, mual, dan diare.
  5. Sarung tangan latex bila diperlukan, agar penanganan luka lebih steril.
  6. Garam memiliki berbagai fungsi pengobatan, diantaranya dapat digunakan untuk      mencegah dehidrasi akibat diare.
  7. Multivitamin.
  8. Balsem untuk otot kaku.
  9. Obat alergi.
  10. Obat untuk penyakit pribadi yang diderita.

Peralatan Makan dan Minum

  1. Botol penyimpanan dan penyaring air (water filter/purification).
  2. Makanan kaleng atau siap saji, biasanya berupa makan kering yang siap dimasak.
  3. Kompor lapangan.
  4. Peralatan memancing.
  5. Kawat untuk jebakan.
  6. Jaring untuk menangkap ikan bila perlu.

Peralatan navigasi, pencahayaan dan pemberi sinyal

  1. Peluit.
  2. Cermin sebagai pemantul cahaya.
  3. Senter atau headlamp dengan batre cadangan.
  4. Peta kontur lokasi (jika ada).
  5. Kompas sebagai penunjuk arah.
  6. GPS.
  7. Flare untuk memberi sinyal lokasi kita berada.
  8. Selotip atau pita berwarna untuk meninggalkan jejak.
  9. Glow stick (Stik menyala).

Peralatan multifungsi dan lainnya

  1. Pisau lipat multifungsi, missal pisau swiss army.
  2. Benang dan jarum untuk menjait pakaian yang sobek.
  3. Pisau tebas.
  4. Kapak kecil.
  5. Gergaji kecil.
  6. Solar charger (Charger dengan solar cell).
  7. Buku panduan survival.
  8. Lilin sebagai penerangan, pemberi sinyal, atau pembuat api.
  9. Gunting.

Itulah beberapa peralatan yang dapat dibawa dalam survival kit untuk kegiatan alam bebas, bila ada yang terlewatkan, kawan-kawan dapat menambahkan sendiri untuk melengkapi peralatan diatas. Sebenarnya banyak sekali peralatan penting yang dapat menyelamatkan kita saat mencoba bertahan hidup di alam, namun tentunya jika semua kita bawa akan sangat ribet dan berat membawanya.

Kepraktisan dan kemudahan penggunaan alat-alat survival akan mendapat nilai plus, hal ini karena para penggiat alam selalu mementingkan berat dan efektifitas peralatan dan barang yang mereka bawa untuk berpetualang. Peralatan survival kit sendiri dapat kawan-kawan simpan di satu botol, tempat dari kaleng, ataupun tas kecil khusus, asalkan tetap terlindung dari air dalam keadaan apapun. Dituntut kejelian dan keputusan yang bijak dalam menentukan dan membuat survival kit perjalanan kita.

Selalu teliti dalam perencanaan perjalanan dan jangan lupa cek selalu kondisi peralatan yang kita bawa sebelum berangkat. Salam pramuka!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar